Foto: Niatnya Memancing Biawak tapi yang Ditemukan Pria Ini Justru Bikin Geger Warga

www.HorasSumutNews.com - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Niat hati memancing Biawak, yang ditemukannya jusrtru bikin geger.

Ponidi, warga Kota Malang, sungguh tak menyangka dengan apa yang ditemukannya pada Minggu (12/3/2017) pagi.

Sekitar pukul 08.00 WIB, pria yang juga akrab dipanggil Iduk ini bermaksud memancing biawak.

Ponidi mengaku, ia tiba-tiba mencium bau yang menyengat.

Penasaran, Ponidi pun mencari sumber bau yang menyengat itu.

Tak dinyana, ternyata sumber bau itu adalah sebuah 'barang' aneh yang dibuang dipinggir sungai.

Saat mendekat dan melihatnya, ia kaget dan menjerit.

Ternyata yang ia temukan itu adalah mayat bayi.

Dia langsung melaporkan temuannya itu kepada ketua RT setempat.

"Kondisinya tengkurap, ada lecet dibagian pelipis sebelah kanan. Bayi itu telanjang saat ditemukan," ungkap saksi, Minggu (12/3/2017).

Tak lama berselang, petugas Tim SAR, relawan RTJ, polisi dan perangkat desa datang ke lokasi.

Evakuasi dilakukan dengan cara rapelling atau turun meniti tali, karena medan curam.

Relawan RTJ, Dhani Setiawan (22) mengatakan bayi masih dalam keadaan segar.

Diduga, bayi itu hanyut sekitar sehari yang lalu.

"Kondisinya masih segar. Masih terlihat jelas," kata Dhani.

Polisi masih menelusuri asal usul mayat bayi dan penyebab kematian.

Seorang angota kepolisian memperkirakan korban hanyut terbawa aliran sungai pada saat pasang, kemudian terdampar saat surut.

Ketua RT 6/RW 6, Gang 19, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang Ari Imam menjelaskan, di kawasan lingkungan RW 6, sudah tiga kali kejadian penemuan mayat bayi.

Tiga temuan itu terjadi dalam dua tahun terakhir ini.

Imam menduga, bayi-bayi yang menjadi korban itu akibat hubungan gelap.

Warga pun mulai menghubung-hubungkan, bayi itu adalah hasil hubungan gelap mahasiswi.

Pasalnya, di kawasan Kelurahan Dinoyo, memang terdapat banyak indekos mahasiswa maupun mahasiswi.

"Kalau temuan mayat bayi yang di RT 4 ketika itu, memang dipastikan mahasiswi pelakunya," katanya.

Imam menambahkan, sulit untuk mendeteksi anak kost karena mereka sebagian besar membatasi pergaulan dengan warga.

Menurut dia, besar kemungkinan, para penghuni indekos sengaja melakukan itu.

Pasalnya, di RT tempatnya tinggal, informasi tentang orang hamil atau melahirkan selalu diketahui banyak orang. (Surya.co.id)

Subscribe to receive free email updates: